Kabar mengejutkan hadir dalam industri otomotif international, terhitung mulai tanggal 9 Mei 2014, dua buah pemain besar dibidangnya masing masing yakni Toyota Motor Corp yang merupakan manufaktur terbesar didunia dan Tesla Motors Inc sebuah perusahaan pembuat suplai penggerak elektrikal kendaraan yang bermarkas di California, Amerika Serikat memutuskan untuk mengakhiri kerjasama mereka yang telah dibangun sejak tahun 2010 silam.
Sejatinya dalam perjanjian kerjasama tersebut, TMI akan menyediakan beterry, sistem pengisian baterry, inverter, transmisi serta motor listrik untuk RAV4 EV yaitu versi berbasis eletrical powertrain dari RAV4 yang merupakan Sport Utility Vehicle berbasis mesin listrik pertama di dunia dengan total nilai kontrak sebesar 15.100.000 UIS Dollar.
Awalnya, Tesla akan menyuplai segala kebutuhan untuk sistem produksi serta rekayasa produksi electrical untuk 2.600 unit dari zero emission SUV ini hingga tahun 2015 mendatang, namun akibat penjualanya yang dinilai tidak memenuhi target membuat Toyota akhirnya memutuskan untuk mengalihkan fokus mereka teknologi hidrogen yang dipandang akan menjadi langkah strategis dalam industri kendaraan di masa depan.
Toyota Terus Kembangkan Mobil Ramah Lingkungan
Namun demikian, berakhirnya kontrak tersebut tidak akan mempengaruhi komitmen TMC untuk terus melakukan pengembangan dari model kendaraan berbasis hibrida yang lebih hemat energi dan rendah emisi. Berbicara pada gelaran New York Auto Show 2014, perwakilan dari Toyota Amerika, Jim Lenytz menegaskan bila pihaknya kini lebih fokus pada development dari hydrogen fuel cell vehicle.
Jim menambahkan bila sistem plug in hybrids dari motor baterai dengan teknologi hidrogen ini akan membuat produk kendaraan berbais hibrida dapat menempuh jarak yang lebih jauh mendekati mobil berbahan bakar konvensional. Cara kerja teknologi ini adalah menggabungkan hidrogen dengan oksigen hingga membentuk HO2 atau uap air sehingga tingkat emisinya menjadi nol persen.
Toyota telah mempersiapkan infrastruktur terbaru mereka dalam rangka pengembangan tersebut. Menurut kabar yang beredar di media media Amerika, Jaanesse automaker ini bersiap untuk memindahkan sebagian besar unit bisnis mereka dari California ke Texas pada tahun 2017 yang akan datang.